SinergiBabel.Com – Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang Tahun 2025 sukses digelar di Balai Besar Betason, Lantai 1 Kantor Walikota Pangkalpinang. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang kesehatan yang hadir untuk membahas berbagai agenda penting serta prioritas pembangunan kesehatan di kota tersebut, Kamis (04/09/25).
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Pangkalpinang, Akhmad Subekty, yang mewakili Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, menyampaikan sejumlah poin strategis terkait kondisi dan arah sektor kesehatan di Pangkalpinang.
Usai rapat, Akhmad Subekty mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara dan antusiasme seluruh peserta. “Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat karunia-Nya kita dapat melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang Tahun 2025 ini dengan baik. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan memberikan dukungan dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Akhmad menegaskan bahwa Rakortek ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan kesehatan di kota Pangkalpinang. “Rapat ini adalah kesempatan strategis untuk menjalin komitmen bersama dalam menangani masalah kesehatan yang ada. Dukungan dan sinergi lintas sektor sangat kami harapkan agar pengembangan kesehatan masyarakat dapat berjalan optimal,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan tentang era transformasi kesehatan yang tengah dijalankan sesuai kebijakan Kementerian Kesehatan, yang meliputi enam pilar utama: layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, dan teknologi kesehatan.
“Kami meyakini bahwa keenam pilar transformasi ini akan meningkatkan mutu pelayanan sekaligus memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Penguatan peran preventif dan promotif di Puskesmas terus digalakkan melalui edukasi yang masif,” jelas Akhmad.
Mengenai indikator kinerja utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, empat fokus utama yang menjadi perhatian adalah angka kematian ibu, angka kematian bayi, prevalensi gizi buruk, dan indeks kepuasan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan.
Tidak kalah penting, Akhmad menyoroti keberhasilan pemerintah kota dalam meningkatkan cakupan jaminan kesehatan, yang kini telah mencapai Universal Health Coverage (UHC). “Pangkalpinang terus berupaya memastikan setiap warga mendapatkan akses layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang berkualitas dan terjangkau melalui sistem penjaminan kesehatan yang merata,” tutupnya.